@pribumi_merah Profile picture

Pembaca Arsip Merah

@pribumi_merah

politik tanpa kebudayaan bisa hidup, akan tetapi kebudayaan tanpa politik itu mustahil!

Pembaca Arsip Merah Reposted

Menyegarkan kembali paham kebangsaan, termasuk dengan meninjau aspek kelas sosial. Terima kasih untuk Jakartanicus yang menyajikan video dengan kualitas prima. youtu.be/7Z5UnNorpDY


(CMIIW) Pernah suatu ketika, Peter Carey mengeluh karena para akademisi Indonesia terlalu memuji-muji karyanya, padahal beliau ingin karyanya itu dikritik habis-habisan kalau perlu.

Dari kasus Madiun jadi makin tau kalau banyak penjilat, dan numpang tenar. Memuja peneliti asing nganti kepentut-pentut. Apakah ini bentuk inferiority complex academia?



Pembaca Arsip Merah Reposted

JUMPA PERS: DEWAN GEREJA PAPUA & PASTOR PRIBUMI PAPUA ΜΕΝΥΙΚΑΡI SITUASI DI TANAH PAPUA: "SUKA DUKA UMAT TUHAN DI TANAH PAPUA, ADALAH SUKA DUKA GEREJA DUNIA." TEMA: DUA RIBU ESKAVATOR DATANG & SEDANG MENGHANCURKAN TANAH ADAT & MENGHANCURKAN TATANAN HIDUP KAMI (MANUSIA PAPUA).

🇺🇳 #HRC57 “Human Rights in Indonesia” side event addressed crises in #WestPapua @WCC_IA ➡️ oikoumene.org/news/human-rig…

Tweet Image 1
Tweet Image 2
Tweet Image 3
Tweet Image 4


Pembaca Arsip Merah Reposted

Buku 'Api 26' berisi kumpulan cerita pendek seniman Lekra untuk merayakan pemberontakan nasional pertama yang dimulai pada 12 November 1926, tepat hari ini 98 tahun yang lalu.

Tweet Image 1

Hah beneran kah???? Sumpah????

This post is unavailable.

Pembaca Arsip Merah Reposted

USA memberi hak kepada warga sipil memiliki senjata perang dalam kehidupan sehari-hari AUS melarang warga sipil memiliki senjata api dan membatasi ruang gerak tentaranya di ranah sipil NKRI punya tentara "multi-fungsi" dalam ranah kehidupan sipil

Tweet Image 1

Agaknya mimpiku terlalu gila.


Ya Allaahh

Pesona kelahiran 1987

Tweet Image 1
Tweet Image 2


Pembaca Arsip Merah Reposted

Profesi akademik tidak pernah istimewa di negeri ini. Mengapa banyak orang bernafsu pada gelar doktor, tanpa niat menjadi ilmuwan atau peneliti? Ibarat merindukan jari keenam di satu tangan, kata Anton Chekhov. kompas.id/baca/opini/202…


Ada yg komen soal alokasi dana, yg mana ia menyebutkan bahwa dana Sains harus lebih besar krn keperluan lab itu mahal. Hallo! Soshum juga mahal. Kek sejarah misalnya, buat cari arsip, wawancara, dll, itu mahal banget dan butuh waktu yg lama untuk meneliti suatu fenomena. Hmm.

Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana menanggapi pernyataan Mendiktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro yang menyebut akan fokus mencari penerima beasiswa LPDP ke bidang sains dan teknologi (saintek). #focus #beasiswalpdp #news #oneliner bit.ly/3YCMzJL

Tweet Image 1


Pembaca Arsip Merah Reposted

Kalo aku jual ini, kira kira ada yang mau gak ya? 🐻

Tweet Image 1

Aku rasa, Wanita yang merupakan akronim "Wani Ditata" adalah bentukan Orde Ba(r)u

Kalau menelisik sejarah gerakan perempuan di Indonesia, satu organisasi paling revolusioner sepanjang sejarah Indonesia memakai kata wanita: GERWANI (Gerakan Wanita Indonesia).



Menarik

#SEMINAR | Admitting but not apologizing: Indonesia’s response to 1965-66 Genocide | Taufiq Hanafi Join us on 19 November at KITLV, drinks afterwards! kitlv.nl/event/hanafi/

Tweet Image 1


Iya² kak, lu si paling kamisan deh. Paling peduli soal kemanusiaan. Jadi akhirnya mandang orang yang kamisan bersama pacarnya itu norak, fomo, dll.

Dulu pas gw Kamisan yang nongol lu lagi lu lagi, karena aktivis sering kehabisan ide untuk menjaring orang baru. Maka gw suka sekali dengan ide ‘Kamisan date’ - dengan catatan ikut secara khidmat dan serius ya. Lagian banyak kok yang ke demo/diskusi sama pacar (hmm aku juga).

Tweet Image 1


Terbitan Ultimus, walaupun berat dan pakai HVS sampai sekarang, tetap senang untuk dibaca kok. Wkwk. Meskipun kadang² sampulnya bikin gue kesel karena tidak instagramable sekali wkwkw.

📚 friendly reminder, buku2 yg pakai kertas HVS/kertas buram itu tidak selalu bajakan yaa. Buku2 sebelum tahun 2015 tuh masih BANYAK BANGET yg pakai kertas HVS/buram. Buku2 lama juga gaada bookmark bawaan. Jadi kalo buku lama gaada bookmarknya, ga perlu khawatir yaa



Nama penulisnya kayak nama ayahnya Assane Diop di film series "Lupin"

Ayo pada FOMO Murambi juga dong wkwk Menang Neustadt Award loh, The Nobel of Oklahoma yg pernah menangin Ismael Kadare, Garcia Marquez, Octavio Paz, Assia Djebar, Mia Couto, Nuruddin Farah, Raja Rao, sampai Ananda Devi. Alias 'nobel sastra' yg lbh ramah penulis Global South ❤️‍🔥

Tweet Image 1


Pembaca Arsip Merah Reposted

Akulah si pengendorse Murambi ituu. Gara-gara buku ini, aku bisa DMan sama salah satu fotografer NatGeo yang pernah ke lokasi pembantaian langsung. Tak jemu-jemu juga kubilang, pengantarnya asoy bgttt. Cepad pada belii!

Ayo pada FOMO Murambi juga dong wkwk Menang Neustadt Award loh, The Nobel of Oklahoma yg pernah menangin Ismael Kadare, Garcia Marquez, Octavio Paz, Assia Djebar, Mia Couto, Nuruddin Farah, Raja Rao, sampai Ananda Devi. Alias 'nobel sastra' yg lbh ramah penulis Global South ❤️‍🔥

Tweet Image 1


Betul sekali. Ben Anderson sendiri secara penelitian sangatlah lama. Misalnya saat ia meneliti "siapakah sosok Tjamboek Berdoeri itu?". Lantas siapa yang mau mendanai penelitian dengan durasi yang lama? Bahkan penelitian yang mengandalkan arsip Belanda pun tetap lama...

the thing abt soshum is... barrier to entry is nonexistent, but to produce smth good/useful is insanely difficult. as the end products become mostly mid at best, the standards got wrecked as well. therefore, to be awfully honest, i don't blame ppl who think this way.



United States Trends
Loading...

Something went wrong.


Something went wrong.