@kakitelanjang Profile picture

IK

@kakitelanjang

The man with kaleidoscope eyes | Kepada tuhan aku berpuasa, kepadamu aku berpuisi.

Similar User
Yorkshire Contemporary photo

@YorkshireContmp

Zoëtry Wellness & Spa Resorts photo

@ZoetryResorts

Alicia de Arteaga photo

@alicearte

futureradio photo

@futureradio

DiverseWorks photo

@diverseworks

Artur Meyster photo

@ArturMeyster

Marianne Pestana photo

@MariannePestana

🆂🅷🅰🆆🅽🆂🅷🅰🆆🅽 | Artist photo

@realShawNshawN

Kak Jek photo

@kakjek

Anita Mathias photo

@TheBlogofAnita

diponk photo

@dipoonk

#SayaGolput photo

@sangkaku

gani sumarna™ photo

@gani_sumarna

Imam Al-Fattah photo

@dnelz

Pinned

Jika pendengaranmu berdengung, itu pertanda doa-doaku sedang bertamu, ia duduki daun telingamu. Meminum amin yang kau suguhkan.


ah, balik ke twitter berasa seperti pulang kampung.


Kepada tuhan aku berpuasa Kepadamu aku berpuisi


Pulaaaaangggg ^^

Ada yang kembali nih dari rantauan media



Masih kagok nih, ajarin twitteran dong. 😅

Long time no see..... Akhirnya ngoceh juga



Sebab kalo kata Jokpin, "Bahwa pulang adalah masuk ke dalam palung." Assalamualaikum. Heuheu


Bagaimana bisa kau mencoba bertepuk, sedang ia yang kau cinta menyembunyikan lengannya. Dan kau saksikan pada sebuah kunjungan, ia bukannya menjamu, malah menutup rapat-rapat sebuah pintu.


Sebenarnya meski tak lagi ngetwit, bukan berarti tidak bolak-balik ngeliat tl twiter. 😌


Bahagia itu, berhasil memasukan lemas benang ke lubang jarum. Sedang ibu asyik menungguku, tak sabar menjahit di sela rabun matanya. Ah!


Selamat hari bumi ^^ (Haiku untuk Bumi) instagram.com/p/BTLcVWWFICG/


2/ Kita beriring saja. Menggenggam saja. Sebab dengan kau atau aku yang lebih dulu, hanya mencipta buru-buru.


1/ Kita berdua saja. Genap saja. Sebab dengan ganjil, Bahagia bagiku ialah sesuatu yang mustahil.


Setiap orang, punya cara sendiri dalam menggenggam. Menggiring kekasihnya ke sebuah tempat, yang khidmat.


Jika Tuhan menitipkan bandang pada salah satu mata kita, maukah kau membantuku membendung dengan doa-doa?


Kita serupa lakon yang didalangi oleh rindu Ditonton oleh banyak mata yang tak sabar menantikan pertemuan. Sebelum disusul riuh tepuk tangan


Jika rindu masih sering dibicarakan, maka pada Tuhan; doa juga tidak ada habis-habisnya dilayangkan.


Aku memilih menuliskanmu sebab nanti di penghujung waktu kita, kasih akan menjelma kisah cerita tabah yang melegenda di semua pasang telinga


Kelak pada siapa kau pulang? Jika bukan dengan ia yang berhasil merayu tuhan. Yang lapang dadanya, yang sedia doa pada larut malamnya.


Juga kenyangtaan. Setelah lapar di jalan. twitter.com/sigialia/statu…

Pulang dan memelukmu adalah sebaiknya-baiknya cara menerima kenyataan.



Tak ada jarak yang jauh bagiku, sayang. Kalau padamulah, aku punya beribu alasan untuk pulang.


Mari pulang, ke pelipis mataku. Sebab kan kau temui semangkuk didih air mata yang akan merebus semua cemas-cemasmu.


Loading...

Something went wrong.


Something went wrong.