@dnmeliya Profile picture

Dina Meliyana

@dnmeliya

Galen's mom 👶🏼

Joined March 2011
Similar User
Peppy Pebrianti photo

@peppypbr

Nindya Putri photo

@nindyallihc

Dina Meliyana Reposted

Kita bertemu untuk sebuah alasan. Entah untuk saling memberi ketenangan, atau sekadar saling memberi kenangan


Dina Meliyana Reposted

Waktu kita habis, ucapmu. Aku terdiam cukup lama. Tambah sedikit lagi. Aku masih ingin sedekat ini, pintaku. Kau tak bisa kulepaskan begitu saja. Aku tak bisa meninggalkanmu dengan mudahnya. Ikatan itu aneh. Tak terlihat namun sangat erat.


Dina Meliyana Reposted

dan sekiranya masih ada perasaan itu, izinkanlah aku sekali lagi singgah di sana. jika tak mungkin menetap lama. habiskan sehari untuk berdua mengenangkan kita. sisanya, tentu saja melanjutkan sisa luka.


Dina Meliyana Reposted

rasanya aneh. kau tahu masih ada rasa itu. aku tahu kau merasakan hal yang sama denganku. tapi, kita tak menemukan jalan sejalur, kita menjalar bersimpang. dengan lubang di dada masing-masing. asing. makin asing.


Dina Meliyana Reposted

Pernah keliru memilih. Pernah salah mendamba. Pernah kehilangan akhirnya. Sudah belajar bersabar. Sudah mengerti dan sadar. Tidak semua janji berakhir manis. Kadang ingkar dan tangis.


Dina Meliyana Reposted

Maaf, sebenernya, inipun bukan inginku. Tapi, ternyata, cinta itu harus realistis, dan semua pengorbanan harus diakhiri karena logika jauh lebih penting daripada menomorsatukan keegoisanku untuk bersamamu.


Dina Meliyana Reposted

Sebelum tidur. Kutuliskan tulisan ini untukmu. Jika tak bisa membaca sekarang. Silakan kasih ❤️ dulu. Baca besok pagi.

Tweet Image 1

Dina Meliyana Reposted

Seharusnya kita punya lebih banyak cerita untuk dilanjutkan. Jika saja, hari itu, kau tidak memaksa dirimu menghentikan semua rancangan. Peluk tidak bisa dieratkan lagi. Meski bertemu masih ada sesekali.


Dina Meliyana Reposted

Seharusnya kita punya kesempatan lebih banyak untuk menaklukan tantangan. Jika saja, hari itu, kau tidak menantang dirimu untuk melepaskan semua ikatan. Waktu tak bisa dibeli lagi. Meski rindu terasa dalam sekali.


Dina Meliyana Reposted

Kini, kita bisa saling tatap sekejap, sebelum berakhir saling tinggal dan lenyap. Kita bisa saling doa dari jauh; berharap bisa tetap bahagia dengan hidup masing-masing meski doa itu tersampaikan dengan rapuh.


Dina Meliyana Reposted

'hai...selamat tidur.' pesan itu seharusnya kau kirim jauh sebelum hari ini. agar semua tak terlambat. agar tak terasa asing.


Dina Meliyana Reposted

Kesepian bisa tersedia di mana-mana. Di jalan-jalan, taman-taman, pelukan pacar, kenangan-kenangan, di segala sudut—kau terlarut.


Dina Meliyana Reposted

sebab kau pernah jadi jantungku yang kemudian menikam diri sendiri hingga tiada sampai alir darah itu lagi habislah aku sebelum bernapas dalam dirimu tidakkah kau dengar detak mendebarkan dada ada yang retak di ujung nyawa tergesa-gesa


Dina Meliyana Reposted

untuk orang-orang yang ditinggalkan, setelah mengorbankan banyak hal hanya untuk seseorang duduk nyaman bersanding dengan orang lain.

Tweet Image 1

Dina Meliyana Reposted

Sebenernya yang bikin sedih dari kehilangan Mama bukan karena nggak ikhlas. Aku ikhlas, sangat ikhlas. Bahkan sempat berdoa, kalau memang Mama nggak bisa sembuh, kalau memang penyakitnya nggak bisa diangkat, tolong jangan diberatkan lagi. Karena aku ngeliatnya sangat nggak tega.


Dina Meliyana Reposted

Hubungan kita ini menakutkan. Karena pada akhirnya, aku tidak tahu siapa yang paling terluka di sini. Kita sama-sama punya pisau untuk saling menyakiti; lalu siapakah yang akan mulai menyudahi? Kamu atau aku?


Dina Meliyana Reposted

Hilang kontak? Udah. Hilang perasaan? Belum. :)


Dina Meliyana Reposted

Aku sering bertanya dalam hati, "Pantaskah aku disakiti sedalam ini?" namun nyatanya; aku menyadari. Segala sakit yang ada terjadi karena izinku sendiri.


Dina Meliyana Reposted

Kangen kamu. Kangen kita.


United States Trends
Loading...

Something went wrong.


Something went wrong.